Minggu, 17 Juli 2011

LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN TK-TPA.

Postingan ini sebagai motivasi diri dan teman-teman yang akhir-akhir ini menyibukkan diri untuk persiapan pengajuan pendirian TKA-TPA. untuk share saya coba browsing dengan om google dan berhasil mengadopsi dari berbagai sumber. berikut hasilnya.

TKA-TPA : Kemauan siapa ?
1. Sendiri.
2. Masyarakat.
3. Sekolah.
4. Organisasi.
5. Person
Penjelasan :
1. Jika anda sendiri yang mau, maka langkah awalnya sbb :
a. Mulailah dari keluarga: anak-anak, kemenakan, adik dll, usahakan paling sedikit 5 anak. Kemudian dikelola sebagaimana sistem TK-TPA .
b. Buat target-target yang akan dituju
2. Jika masyarakat, yang menghendaki , maka :
a. Tawarkan persyaratan-persyaratan (pengelolaan yang Anda miliki) dll, tidak bertentangan dengan Syar’i.
b. Gerakkan dan libatkan tokoh-tokoh masyarakat.
c. Siapkan sarana dan prasarana yang memadai.
d. Ajaklah masyarakat bermusyawarah dan bentuklah secara formal, hubungilah instansi terkait ( Imam desa, KUA, DEPAG, LP3Q DPP, dll ).
3. Sekolah.
a. Hubungilah guru-guru dan ajaklah kerjasama.
b. Mintalah fasilitas yang bisa dimanfaatkan.
c. Pilihlah metode yang sesuai.
d. Bentuklah secara formal.
4. Organisasi
a. Konsultasikan dulu dengan Pimpinan organisasi ( atasan ) minta pendapat dan pertimbangannya.
b. Berilah batasan sejauh mana bentuk kerjasama agar tidak terjadi tumpang tindih ( tabrakan) jadwal, komando, dan tujuan.

Perhatikan Sikon ( Situasi dan kondisi ).

1. Kuasai medan dakwah..
a. Daerah perkotaan.
- Pendidikan yang tinggi.
- Pegawai, pedagang, buruh , swasta.
- Fasilitasserba ada, ; media elektronik, a tau cetak.
- Berpengaruh terhadap akhlak; kasar, keras, suka membangkang, cepat pasrah/ menyerah.
b. Daerah pedesaan.
- Pendidikan yang rendah.
- Tani, peternak.
- Pekebun, nelayan.
- Fasilitas serba kurang.
- Berpengaruh terhadap akhlak; lembut, penurut, hormat dll.
Oleh karena itu, seorang Da’i harus pandai menempatkan dirinya, sekaligus mampu mencari solusi yang tepat dan cepat terhadap semua persoalan yang muncul.

2. Kuasai cara-cara pengelolaannya/ pendirian TK-TPA.
a. Bekalilah diri Anda dengan pengetahuan khusus ( Keahlian ) tentang TK-TPA. Misalnya kursus 1 bulan atau magang atau PPL ke TK-TPA yang sudah mapan, maju; studi banding tentang administrasi, aktivitas, pengelolaan dll.
b. Datalah santri yang ada ( minimal 10 santri ).
c. Carilah tenaga Pengajar ( dari elemen masyarakat yang mendukung ). Bentuklah kepengurusan, bekali mereka dengan pelatihan ( penataran ) ustadz/ah. Hubungi Tim Penatar LP3Q DPP atau Lembaga sejenisnya.
d. Setelah berjalan beberapa saat dan dipandang sudah layak diresmikan, maka kita buatkan acara peresmian ( bisa dirangkaikan dengan penamatan yang pertama / demo kemampuan santri) dan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat setempat.
e. Bimbinglah dan arahkan menurut jalurnya masing-masing :
- Santri belajar sesuai dengan program, kurikulum; harian, pekanan, semester.
- Ustadz/ah atau pengerus, jalinlah kerjasama yang harmonis, rapat harian rutin, pendalaman materi klasikal/ privat, kajian Islam Intensif.
- Masyarakat/ orangtua santri :
i. Adakan pengajian POS ( persatuan orangtua santri )/ majlis taklim umum sekali sebulan.
ii. Bina kerjasama yang baik. Misalnya dengan pelayanan baca tulis Al Qur'an bagi orang dewasa ( Dirosa ).
iii. Tingkatkan silaturrohmi dengan orangtua santri atau anggota majlis taklim.
f. Tingkatkan dan galilah sumber dana, dengan cara :
i. Cari donatur tetap/ tidak tetap.
ii. SPP santri ( bisa beras, kelapa, coklat, jagung dll, nanti diuangkan.)
iii. Infaq harian santri/ orangtua santri.
iv. Depot TK-TPA.
v. Usaha-usaha lain ; kalender, stiker, baju seragam santri, bikin buku santri dll.
vi. Untuk perkotaan; libatkan para Pembina dalam Les privat baca tulis Al Qur'an dan sebagian uang tranfortnya disisihkan untuk TK-TPA.
g. Berilah tunjangan/ santunan kepada para Pembina menurut kadar kemampuan keuangan TK-TPA

0 komentar:

Posting Komentar