Kamis, 27 Januari 2011

Larangan Penggunaan Dana BOS berdasarkan PERMENDIKNAS No. 37 Tahun 2010 Tanggal 22 Desember 2010

Berdasarkan PERMENDIKNAS No. 37 Tahun 2010 Tanggal 22 Desember 2010, Dana BOS dilarang untuk digunakan sebagai pembiayaan sebagai berikut :
  1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan.
  2. Dipinjamkan kepada pihak lain.
  3. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya.
  4. Membiayai kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/Kabupaten/kota/Provinsi/Pusat, atau pihak lainnya, walaupun pihak sekolah tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sekolah hanya diperbolehkan menanggung biaya untuk siswa/guru yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
  5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru.
  6. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah).
  7. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat.
  8. Membangun gedung/ruangan baru.
  9. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran.
  10.  Menanamkan saham.
  11.  Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar, misalnya guru kontrak/guru bantu.
  12. Kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasi sekolah, misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan.
  13. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Kementerian Pendidikan Nasional.

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Di kesempatan ini saya akan mencoba mengajak anda mengenal lebih jauh tentang kurikulum pada pendidikan. Pendidikan merupakan kegiatan untuk membantu perkembangan peserta didik mencapai tujuan-tujuan pendidikan. kegiatan pendidikan berintikan interaksi antar peserta dengan pendidik dan sumber-sumber pendidikan lain, dan langsung dalam suatu lingkungan pendidikan. 
Kurikulum dapat dilihat dalam tiga dimensi yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai rencana. sebagai rencana kurikulum disebut juga kurikulum tertulis. oleh karena itu kurikulum mempunyai makna luas, yaitu sebagai semua rancangan pendidikan siswa, dan semua pengalaman belajar yang diperoleh siswa berkat arahan dan bimbingan dari sekolah. dalam hal ini kurikulum juga meliputi kegiatan ko-dan extra kurikuler, sebagai rencana, pelaksanaan, evaluasi dan penyempurnaan asalkan diarahkan dan dipertanggungjawabkan oleh sekolah.
Banyak model kurikulum di dalam khazanah bidang ilmu kurikulum, secara koseptual dibedakan empat macam model kurikulum, yaitu Model Subyek Akademik, Teknologis atau Kompetensi, Humanistik dan Rekonstruksi Sosial.
Di bawah ini penjabaran tentang empat model kurikulum di atas :
  • Kurikulum Subyek Akademik. Kurikulum ini disebut juga Kurikulum berbasis Ilmu, menekankan pada isi atau materi kurikulum berupa ilmu dan pengetahuan yang berasal dari disiplin-disiplin ilmu. seperti : Matematika, Biologi, Fisika, dll.
  • Kurikulum teknologis. Kurikulum ini juga menekankan pada isi tetapi isinya tidak diambil atau bukan menunjukkan disiplin ilmu tetapi berupa kompetensi, kecakapan atau keterampilan. 
  • Kurikulum Humanistik. Kurikulum ini menekankan pengembangan kepribadian siswa secara utuh dan seimbang, antara perkembangan segi intelektual, afektif dan psikomotor. 
  • Kurikulum Rekonstruksi Sosial. Model ini menekankan pemecahan masalah-masalah sosial yang secara nyata dihadapi masyarakat. Menurut kurikulum ini pendidikan bukan persiapan ke arah kehidupan tetapi kehidupan itu sendiri. para peserta didik belajar secara langsung hal-hal atau masalah-masalah yang dihadapi di masyarakat. model kurikulum ini menekankan pembelajaran kooperatif dalam berbagai kegiatan kelompok.
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Pengembangan kurikulum dapat dilakukan atas dasar :
  • Landasan Agama,
  • Landasan Filosofis,
  • Landasan Psikologis,
  • Landasan Sosial Budaya, dan.
  • Landasan Ilmu dan Teknologi
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Agar kurikulum ini dapat menjadi pedoman bagi pengembangan para peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan peserta didik itu sendiri maka ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangannya. prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berkenaan dengan relevansi, fleksibilitas, efisiensi dan efektifitas. desain kurikulum merupakan pengorganisasian dari komponen-komponen utama kurikulum, yaitu tujuan, isi, proses dan evaluasi.


    SEPUTAR PENDIDIKAN DI SEKITAR KITA. *

    Assalamu'alaikum wr wb.
    apa kabar semua? setelah sekian waktu saya tidak memposting di blog ini, kali ini ijinkan saya memposting tentang pendidikan dengan harapan postingan ini dapat memberikan positive input pengetahuan kita dalam dunia pendidikan khususnya bagi semua rekan rekan guru.

    Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan tidak hanya untuk memanusiakan manusia tetapi juga agar manusia menyadari posisinya sebagai Khalifatullah fiil ardhi, yang pada gilirannya akan semakin meningkatkan dirinya untuk menjadi manusia yang bertakwa, beriman, berilmu, dan beramal shaleh.

    lahirnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 tahun 2004 tentang Guru & Dosen menandai babak baru dalam sejarah pendidikan di Indonesia, dengan perangkat Undang-Undang ini pemerintah dan masyarakat Indonesia memiliki landasan yang kuat dan mengikat untuk memberi perhatian yang besar pada dunia pendidikan sebagai wahana mencerdaskan bangsa.
    Bagi seorang guru proses belajar mengajar tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, guru dituntut mampu melaksanakan Kegiatan belajar Mengajar secara sistematis, kondusif, dan menyenangkan terhadap peserta didik. oleh karena itu, seorang guru harus mampu memahami kondisi peserta didik secara psikologis agar memudahkan proses belajar mengajar.

    dalam pendidikan dikenal dengan istilah Andragogi dan Pedagogi. Kedua istilah ini perlu diketahui bagi jiwa seorang pendidik untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik secara tepat sasaran.
    andragogi adalah ilmu yang membahas pendekatan dalam interaksi pembelajaran antara pendidik dan pesrta didik yang berusia dewasa. semula andragogi digunakan dalam satuan pendidikan nonformal yang sistematik, namun sekarang  pendekatan ini sering pula diterapkan dalam satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Andragogi adalah ilmu dan seni untuk membatu orang dewasa belajar. (Andragogy is the science and arts of helping adults learn). menurut Knowles(1977),pada tahun tujuh puluhan pendekatan ini dianggap sebagai lawan Pedagogi.

    sedangkan Pendagogi adalah ilmu dan seni mengajar anak-anak (pedagogy is the science and arts of teaching children).  sejak awal delapan puluhan dikembangkan pendekatan kontinum (continuum learning approuch) atau pendekatan berkelanjutan dalam pembelajaran (Knowles, 1980;cross,1982). pembahasan tentang andragogi akan difokuskan pada prinsip-prinsip,strategi,metode,tekhnik dan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar dan potensi peserta didik serta lingkungannya dalam satuan pendidikan yang sistemik. pendekatan kontinum didasarkan atas asumsi bahwa semakin dewasa peserta didik maka : (a) konsep dirinya semakin berubah dari ketergantungan kepada pendidik, (b) makin berakumulasi pengalaman belajarnya yang dapat dijadikan sumber belajar dan orientasi belajar mereka berubah dari penguasaan terhadap materi ke kemampuan dalam pemecahan masalah, (c) kesiapan belajarnya adalah untuk menguasai kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan nyata, dan (d) semakin membutuhkan keterlibatan diri dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

    peserta didik dalam pendekatan andragogi pada umumnya adalah orang dewasa. orang dewasa tidak hanya dapat dilihat dari segi biologis, tetapi juga dari segi sosial, psikologis dan fungsional. dalam menggunakan pembelajaran berbasis andragogi perlu diperhatikan prinsip-prinsip dan strategi pembelajaran orang dewasa. prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
    1. Orang dewasa memiliki konsep diri. orang dewasa memiliki konsep bahwa dirinya mampu membuat suatu keputusan, dapat menghadapi resiko sebagai akibat keputusan yang diambil, dan dapat mengatur kehidupannya secara mandiri.
    2. Orang dewasa memiliki akumulasi pengalaman. setiap orang dewasa mempunyai pengalaman situasi, interaksi, dan diri yang berbeda anatara seorang dengan yang lainnya sesuai dengan perbedaan latar belakang kehidupan dan lingkungannya.
    3. Orang dewasa memiliki kesiapan belajar. kesiapan belajar orang dewasa akan seirama dengan peran yang ia tampilkan baik dalam masyarakat maupun dalam tugas/pekerjaan.
    4. Orang dewasa menginginkan dapat segera memanfaatkan hasil belajarnya. kegiatan belajarnya senantiasa berorientasi pada realitas. oleh karena itu pembelajaran perlu mengarah pada peningkatan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.
    5. Orang dewasa memiliki kemampuan belajar
    6. Orang dewasa dapat belajar efektif apabila melibatkan aktivitas mental dan fisik.
    metode pembelajaran menurut Knowles (1977:133), adalah cara pengorganisasian pesrta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. mencakup pembelajaran individual, kelompok, dan komunitas. teknik pembelajaran adalah cara membelajarkan yang dipilih sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan, sedangkan alat bantu adalah sarana pembelajaran terdiri atas Video tape,Over head projector, komputer dsb. adapun langkah menggunakan metode pembelajaran dalam andragogi dapat dilakukan sebagai berikut :
    • membina keakraban antar peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik.
    • mengidentifikasi kebutuhan belajar,sumber-sumber, dan hambatan yang mungkin terjadi dalam pembelajaran.
    • merumuskan tujuan pembelajaran
    • menyusun program pembelajaran
    • mengevaluasi proses, hasil, dan pengaruh pembelajaran.
    Demikian Postingan ini saya posting. semoga bermanfaat bagi kita semua. amiinn..
    mohon penyempurnaan jika terdapat kekeliruan dalam isi materi. akan saya perbaiki dalam postingan selanjutnya wassalam.


    * sumber = Ilmu dan aplikasi Pendidikan dan sumber lainnya.